Follow : Like : RSS : Mobile :

Diduga Aniaya Guru Tiga Oknun Polsek Jagebob diperiksa Paminal Polres Merauke

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

Guru Honorer berinisial AW mengaku mengalami penganiayaan oleh anggota Polsek Jagebob Meureke Papua.

AW menuturkan awalnya Dia datang dengan guru Herman untuk mengklarifikasi. "Namun tiba tiba ada 3 polisi yang datang dan memanggil saya dan memukul saya sampai saya terjatuh, "katanya pada wartawan Senin (3/4/2023)

DIa menjelaskan polisi memukul kepalanya sehinga terjatuh. "Saya terjatuh tapi saya kembali berdiri dan menuju motor salah satu polisi dan salah satu polisi berkata, saya bunuh kamu saya tembak kamu, "jelasnya.

Lebih lanjut AW menjelaskan dirinya tidak hanya dipukul tetapi oknum polisi itu juga mengantisipasi dengan menembak disekitar dirinya. "Saya akhirnya jongkok disebelah motor dan polisi mengeluarkan senjata dan menembak dibelakang atau sekeliling saya kurang lebih 3 kali tembakan, "ujarnya.

Sebelumnya, Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan mengatakan, masih menunggu hasil pemeriksaannya. "Masih dalam penyelidikan. Saya ingin tahu persis kebenaranya, apakah oknum tenaga honorer (guru) atau anggota yang salah,“ ujar Sandi Sultan, Jumat (31/3/2023).

Ia mengatakan, AW pun akan diperiksa untuk mengungkap kebenaran peristiwa itu. Siapapun yang bersalah dalam kasus itu akan ia tindak tegas. "Saya akan lihat titik terangnya seperti apa. Nanti akan saya sampaikan kepada wartawan,“ katanya.

Menurut Sandi, guru dan polisi berperan sama, sebagai pelayan dan seharusnya jadi contoh bagi masyarakat.

Terkait kasus itu, Ketua PGRI Merauke telah bersilaturahmi ke Polres Merauke.