Follow : Like : RSS : Mobile :

Maruar, Jokowi Ketum PDI-P ? Belum Waktunya

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

Detak-- Meski sebuah lembaga survei merilis nama Presiden RI Joko Widodo sebagai kandidat urutan pertama pilihan publik untuk memimpin partai PDI Perjuangan pada periode 2015-2020, namun tampaknya hal itu masih jauh panggang dari api.

"Dalam Rakernas Agustus 2014 lalu diputuskan, menyangkut ketum dalam rakernas itu semua setuju dan dukung Mbak Megawati", kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait di sela-sela aksi donor darah yang digelar Taruna Merah Putih bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia, di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/03).

Dalam survei Poltracking diketahui, Jokowi berada paling atas dengan persentase 7,68 persen, Ganjar Pranowo 7,41 persen, Pramono Anung 7,35 persen, Maruarar Sirait 7,03 persen, Tjahjo Kumolo 6,6 persen, Hasto Kristiyanto 6,52 persen, Megawati 6,44 persen, Prananda Prabowo 5,93 persen, dan Puan Maharani 5,74 persen.

Menurut Maruar, kepemimpinan Mega sebagai pemersatu partai banteng moncong putih itu saat ini masih sangat dibutuhkan, terutama melihat banyak partai besar terbelah. "Beliau masih sehat dan perekat pemersatu PDIP. Kita prihatin ada perpecahan parpol. PDIP memenangkan Pileg dan Pilpres, kita diuji untuk solidkan partai kita", ujarnya.

Maruar tidak menampik bahwa kaderisasi di tubuh PDIP selama ini sudah berjalan baik dengan banyaknya pemimpin muda asal PDIP duduk di eksekutif maupun legislatih.

"Namun untuk kaderisasi dan regenerisasi untuk ketum PDIP baru akan terjadi 5 tahun lagi, 2020 lah", imbuhnya.

Untuk diketahui, PDIP segera menggelar Kongres pada 9 April 2015 mendatang. Salah satu agendanya adalah memilih ketua umum untuk periode 2015-2020. (BUD/l6)