Follow : Like : RSS : Mobile :

DDSN, "Kita Surplus 140 Ribu Ton Daging Sapi, Itu Kebohongan Publik"

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

Jakarta-- Dewan Daging Sapi Nasional (DDSN) menilai pernyataan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Syukur Iwantoro bahwa Indonesia memiliki surplus 140 ribu ton daging sapi pada Oktober 2014, merupakan pernyataan yang tidak akurat bahkan cenderung menyesatkan.

"Kami terkejut dengan pernyataan Indonesia hingga Oktober 2014, surplus Daging Sapi 140 ribu ton. Dari mana datanya itu", kata Ketua DDSN, Dr. dr Soehadji kepada wartawan di Andakar Steak, Jakarta, Rabu (12/11).

Menurut Soehadji, Dirjen di Kementerian Pertanian hendaknya bisa membedakan antara stok dengan surplus sebab keduanya memiliki makna yang berbeda.

"Terminologinya harus jelas. Kalau stock sapi nasional, kita ada sekitar 14,8 juta ekor. Itu bukan berarti surplus. Karena itu termasuk juga sapi pejantan, anakan dan betina yang tidak boleh dipotong. Kalau bicara surplus daging sapi, impor, paling banyak saat ini hanya 10 ribu ton", papar Soehadji.

Soehadji menilai, pernyataan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan tersebut bukan dimaksudkan sebagai pernyataan ekonomi dengan menggunakan data data yang sahih, dan cenderung berbau politik.

"Mungkin hanya menyenangkan orang. Tapi itu sama dengan melakukan kebohongan publik", ujarnya. (BP)