Follow : Like : RSS : Mobile :

Suryamin, "BBM Naik Rp 4000 Sangat Memberatkan Rakyat"

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

Raja.com-- Wacana kenaikan harga BBM subsidi pada pemerintahan Presiden Jokowi-JK, sebesar Rp 4000 hingga Rp 4500 per liter, diyakini akan sangat memberatkan, karena akan berdampak sangat besar dan langsung pada perekonomian masyarakat.

"Bila BBM naiknya diatas 4000 itu tentu dampaknya sangat besar pada perekonomian masyarakat. Juga tentunya berdampak besar pada inflasi saat itu dan kedepannya", kata Kepala BPS, Suryamin kepada wartawan usai Apel Peringatan Hari Statistik Nasional 2014, di kantor pusat BPS, Jumat (26/09).

Menurut Suryamin, dampak kenaikan BBM sangat berbeda dengan kenaikan gas elpiji, sebab BBM langsung berimbas pada hampir seluruh sektor kehidupan masyarakat.

"Beda dengan elpiji, yang kena dampak itu hanya rumah tangga pengguna atau yang industri terkait. Namun BBM, dampaknya hampir pada sebagian besar sektor ekonomi", ujarnya.

Suryamin mengaku sudah menghitung dampak kenaikan harga BBM bila naiknya Rp 1500 - Rp 3000, namun belum dipublish.

"Kita baru menghitung dampak kenaikan Rp 1500 - Rp 3000. Berapa besaran yang ideal kita belum hitung. Juga dampaknya terhadap import. Kami kira import tidak akan bisa dikurangi karena kebutuhan tetap tinggi baik bagi transportasi, industri dan lainnya", paparnya.

Suryamin menyarankan agar kenaikan BBM dilakukan secara bertahap. "Bila kenaikan bertahap atau sekaligus, kita sarankan bertahap, karena shock nya tidak terlalu keras", imbuhnya. (BUD/PUR)