Aksi solidaritas, Produksi Tahu Tempe Dihentikan Tiga Hari
Foto | Istimewa | Detakjakarta.com
Jakarta--- Pengusaha tahu dan tempe se Indonesia terhitung 9 hingga 11 September 2013 menyatakan tidak akan melakukan produksi tahu dan tempe.
Menurut Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Gakotindo), Drs. H Aip Syarifuddin, keputusan tidak produksi tersebut terpaksa diambil sebagai sikap solidaritas akibat terus melambungnya harga kedelai yang menembus angka Rp 11 ribu perkilo gram.
"Aksi solidaritas penghentian produksi ini merupakan permintaan dan desakan dari pengrajin tempe tahu, akibat harga kedelai yang tidak terkendali dan kenaikan harga yang tidak wajar", kata Aip di Pusdiklat Bulog, Minggu (1/9).
Karena itu, lanjut Aip, Gakoptindo mendesak pemerintah untuk segera menurunkan dan menstabilkan harga kedelai.
"Juga segera realisasikan swasembada kedelai. Dan laksanakan Peraturan Presiden No 32 tahun 2013 tentang Penugasan Kepada Perum Bulog untuk pengamanan harga dan penyaluran kedelai", papar Aip.
Menurut Aip, berdasar UUD 1945 pasal 33 ayat 2, bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, "Maka seharusnya pemerintah wajib melaksanakan tata niaga kedelai dengan benar dan konsekuen. Ini tentunya demi menjaga stabilitas harga, demi mencukupi kebutuhan nasional", imbuhnya. (BUD/PUR)
DETAK JAKARTATERKINI
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024
Membanggakan, Nur Saadah Dimyati Terima Penghargaan “Top Professional Women 2024” Tingkat Asean
Capres Prabowo Subianto Beri Sumbangan Rp 5 Miliar untuk Rakyat Palestina
Target Satu Putaran, TKD DKI Jakarta Sasar Generasi Milenial
Deklarasi, JAM Prabowo-Gibran Target Menang Satu Putaran !
Utamakan Kualitas dan Kenyamanan Pelanggan! POLYTRON LED TV Dibekali Garansi 5 Tahun
Presiden Lepas Bantuan Kemanusiaan Tahap ke-2 ke Palestina
Terus Berprestasi, Medali Emas Kembali Diraih Prajurit TNI AL Pada Sungailiat Triathlon 2023