Follow : Like : RSS : Mobile :

Gaung Pemilu Mulai Terdengar, Aliansi Mahasiswa Papua Ajak Seluruh Masyarakat Jaga NKRI

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

Gaung pemilihan umum (pemilu) 2024 kini sudah mulai terdengar. Persiapan-persiapan menuju hajat demokrasi tersebut sudah mulai terlihat, baik dari pihak penyelenggara, partai politik (parpol), maupun masyarakat.

Keterbukaan demokrasi yang kini terjadi semakin membuka lebar ruang partisipasi masyarakat luas untuk dapat terlibat dalam pemilu. Kesuksesan pelaksanaan pemilu nantinya juga sangat dipengaruhi oleh partisipasi publik dalam melahirkan para pemimpin baru dinegeri ini. Karena itu pula menjadi hal yang sangat penting untuk terciptanya situasi yang kondusif sehingga semua tahapan pemilu bisa dilaksanakan. Ajakan kepada masyarakat luas untuk mendukung pelaksanaan pemilu dan pileg 2024 juga disampaikan oleh aktivis muda dari Papua, Charles Kossay (28), mahasiswa asal Papua, yang kini masih menempuh studinya di paska sarjana Ilmu Politik Universitas Nasional, Jakarta. Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Meraoke untuk mendukung pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 yaitu pemilu presiden (pilpres), pemilu legislatif (pileg) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) supaya proses ini bisa berjalan aman lancar dan kondusif sampai dengan tahapan pemilihannya. Kosayy juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama ikut menjaga kedamaian, keamanan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya Charles Kossay, mahasiswa asal Papua yang saat ini berada di kota studi Jakarta, mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Meraoke untuk mendukung pelaksanaan pemilihan pemilu yang akan dislenggarakan pada tahun 2024 yaitu pilpres, pileg dan pilkada, supaya proses ini bisa berjalan aman lancar dan kondusif sampai dengan tahapan pemilihannya. Untuk itu, mari kita jaga kedamaian, keamanan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia", ajak Kossay yang kini aktif sebagai anggota Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Jakarta (12/10/2021).
Kossay juga menjadi anggota Ikatan Mahasiswa Pegunungan Jayawijaya Papua (IMPJP). Ia pernah terlibat kasus pengibarkan bendera bintang kejora saat aksi di Istana Negara tanggal 28 Agustus 2019. Selanjutnya ia juga pernah menjadi terpidana kasus makar dengan putusan selama 9 bulan penjara.(s)