Follow : Like : RSS : Mobile :

FITMA Gelar Tinju Internasional, Heru Tito vs Suor Carryboy

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

Jakarta-- FITMA (Forum Insan Tinju Malang) Enterprise akan menggelar kejuaraan Tinju Internasional kelas Ringan Junior 58,9 kg, 10 ronde, memperebutkan sabuk FITMA antara petinju Indonesia Heru Tito (26) melawan petinju asal Thailand Suor Carryboy (30). Rencananya akan digelar pada Jumat 15/3.

Heru Tito bernaung dalam sasana D�Kros adalah juara nasional kelas Ringan Junior asal Malang, dengan rekor bertanding, 22 main, menang 20 (12 KO) dan kalah 2. Sedangkan petinju Thailand Suor Carryboy (30) bernaung dalam sasana Carryboy Gym Ubon Ratchathani Thailand, adalah juara nasional Thailand, memiliki rekor main 15, menang 8 (4 KO), kalah 6, draw 1, peringkat 2 TBC-Thailand.

Menurut sang promotor, Faisol, selain kejuaraan Tinju Internasional kelas Ringan Junior ini juga akan menggelar kejuaraan Nasional kelas Bantam 53,5 kg, 12 ronde, antara Bajawa Junior (20) melawan Paulus Boronsano (23).

Bajawa Junior merupakan juara nasional kelas Bantam asal sasana Flores, NTT, memiliki rekor tanding main 13, menang 11 (4 KO). Sementara lawannya Paulus Boronsano asal sasana Mambesak Manokwari Papua Barat, memiliki rekor tanding main 8, menang 6 (4 KO), kalah 3.

�Kejuaraan ini hasil kerjasama dengan Indosiar. Dengan kerjasama ini, kami berharap geliat tinju di tanah air akan kembali bergairah�, kata promotor asal Malang ini, di Jakarta, Kamis (14/3).

Selain itu, lanjut Faisol, gelar tinju Internasional akan dapat menjadi motivasi bagi bibit-bibit petinju di daerah agar mampu dan siap berlaga di kancah internasional.

�Kita tidak kekurangan bibit tinju yang baik. Hanya saja perhatian pemerintah masih kurang, sehingga tinju saat ini tidak berkembang. Kita punya bahan-bahan tapi kita tidak ada ladang uji cobanya. Kita berharap gelar Tinju Internasional ini akan memotivasi kita semua, provinsi, semua insan tinju, dan mereka yang peduli terhadap olah raga tinju�, papar Faisol.

Sementara Ketua Umum Federasi Tinju Indonesia Drs. Hasurungan Pakpahan mengingatkan agar semua pihak harus tetap menjaga sportifitas tinggi. �Semua pihak juga jangan lalai. Jangan sampai kejadian seperti di TVRI (kejuaraan tinju TVRI) kemarin, akibat kelalaian wasit menyebabkan satu petinju meninggal. Jangan sampai terulang lagi�, ujarnya. (BUD/PUR)