Follow : Like : RSS : Mobile :

KPK Diminta Tegas Usut Bupati Imas Aryumningsih

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

detak- KPK harus tegas mengusut tuntas kasus Imas Aryumningsih untuk memberi kepastian hukum terhadap kasus ini sebab patut diduga aliran dana korupsi Imas ini adalah juga sebagai atensi untuk dana kampanye Pilgub Jabar,

Sepuluh hari berjalan operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Selasa (13/2/2018) malam. Setelah Tim Satgas Penindakan KPK menangkap Bupati Subang Imas Aryumningsih dan sejumlah pihak lain.

Keprihatinan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Maman Abdurahman bahwa lagi-lagi kader partai berlogo pohon beringin ini harus berurusan dengan lembaga anti rasuah KPK.�

Selain Imas, KPK turut menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka. Mereka adalah Kepala Bidang Perizinan PTSP Pemkab Subang berinisial Asep Santika (ASP) dan dua orang swasta berinisial Miftahudin (MTH) dan Data (D). Imas bersama dengan Data dan ASP diduga menerima suap dari MTH.

Dalam kasus ini, MTH sebagai pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 (a) atau (b) atau Pasal 13 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Kemudian, sebagai penerima, Imas, D, dan ASP disangkakan melanggar Pasal 12 (a) atau (b) atau Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
OTT uang ratusan juta ini terkait perizinan yang demikian penjelasan Juru bicara KPK Febri Diansyah.

Penangkapan ini oleh Imas ia rasakan sebagai persaingan politik, Imas yang menggantikan bupati sebelumnya Ojang Sohandi yang juga terjaring kasus korupsi, sebab ketika ia ditangkap KPK sedang memasuki masa cuti kampanye sebagai Cabup pada pilkada Subang tahun 2018.

Hal ini memprihatinkan bagi warga Jawa Barat, sebab penangkapan Imas Aryumningsih yang juga adalah ketua DPD GOLKAR Subang, kalau tidak segera diusut tuntas oleh KPK ditakutkan akan dapat berkembang menjadi rumor yang bisa menyerang Dedi Mulyadi yang sekarang ini juga adalah Cawagub Jabar yang berpasangan dengan Deddy Mizwar, mengingat bahwa Dedi Mulyadi atau biasa disapa dengan panggilan akrab Kang Demul adalah ketua DPD 1 GOLKAR Jawa Barat.

"Kami tentu tidak menghendaki kalau sampai berkembangnya rumor sehingga menyeret-nyeret Kang Demul yang kami harapkan untuk menjadi Wagub Jabar di 2019 nanti, tetapi kalau Kang Demul memang terlibat ya harus segera diperiksa oleh KPK untuk kepastian hukum"

Demikian penjelasan Kang Amin Sutarmin seorang pedagang di pasar pamanukan atas kasus yang menimpa Bupati Subang tersebut.