Follow : Like : RSS : Mobile :

Operasi Udara Maritim Bakamla RI Eksis Amankan Perairan Nusantara

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

detak- Rupanya keberhasilan tugas patroli laut yang dilakukan jajaran Bakamla RI selama ini tak luput dari peran serta tim patroli udara maritim yang juga merupakan salah satu Direktorat dari Kedeputian Operasi dan Latihan Bakamla RI.

Seperti yang terjadi pada Kamis (13/7/2017), di Lapangan Udara Budiarto, Tangerang, Pilot pesawat patroli maritim (King Air 200) milik Kementerian Perhubungan, Kapten Sri Mulyanto, melakukan briefing dan pengecekan terhadap kesiapan timnya menjelang keberangkatannya untuk melaksanakan patroli udara maritim Bakamla RI yang segera melaksanakan tugas monitoring dan pemantauan udara di Zona Kamla Wilayah Barat.

Dalam operasi patroli ini, pilot lulusan STPI tahun 1997 tersebut menerbangkan pesawat bersama co pilot Fahmi Muhamad beserta 4 crew pesawat yang berasal dari Dinas Perhubungan dan TNI AU yang tengah mengemban tugas mulia di Bakamla RI, dengan menggunakan pesawat bermesin ganda (turbo propeller double engine aircraft) Beechcraft Super King B200GT.

Sesampainya di Bandara Hang Nadim, Batam, seluruh awak pesawat King Air 200 milik Kementerian Perhubungan itu kembali melakukan pengecekan alat peralatan sebelum melanjutkan perjalanannya untuk melaksanakan patroli udara maritim. Saat pengecekan kesiapan di Batam, disaksikan oleh Kepala Humas dan Protokol Bakamla RI Drs. Toni Syaiful dan Kasi Operasi Udara Keselamatan Maritim Bakamla RI Octavianus Yuda Satyanegara, S.E., dengan Staf Supervisi Diah Rosa Kusumawati, A.Md.

Hingga kini Bakamla RI bertekat untuk terus melancarkan operasinya di seluruh wilayah perairan Indonesia. Kegiatan patroli udara maritim ini memang selalu dilakukan jajaran Bakamla RI sepanjang tahun dan di seluruh wilayah udara maritim Indonesia.

Patroli Udara Maritim ini merupakan operasi di bawah pengawasan Direktorat Operasi Udara Maritim Bakamla RI pimpinan Marsma TNI Widiantoro, M.B.A. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pengawasan secara visual melalui udara dan pengecekan secara langsung di lokasi-lokasi yang telah ditandai, sehingga operasi patroli laut yang dilakukan dapat lebih terarah. Hasil yang diperoleh dari patroli udara memungkinkan kapal-kapal patroli laut tidak lagi menggunakan metode "menggergaji laut" dalam operasi pengamanan laut yang dilakukannya.

Selain data dari sistem pemantauan yang dimiliki Bakamla RI, Operasi Udara maritim kali ini juga mengoptimalkan system pemantauan yang dimiliki pesawat dan memastikan situasi perairan di wilayah barat yang terbilang rawan tersebut dapat dipantau dan diamankan oleh unsur di laut. (Hum)