Follow : Like : RSS : Mobile :

PT Charoen Pokphand Luncurkan Ekspor Perdana ke Papua Nugini

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

detak- Perusahaan produk ayam olahan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPI) meluncurkan ekspor perdananya berupa produk ayam olahan sebanyak 1 kontainer ke Papua Nugini.

Pelepasan ekspor perdana ini dilakukan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Kerjasama Internasional Dr. Ir. Mat Syukur dan Bupati Serang Hj. Ratu Tatu Chasanah S.E., M.Ak. yang diwakili oleh Wabub Serang Pandji Tirtayasa, di pabrik Charoen Pokphand di kawasan industri Cikande, Serang, Banten, Senin (13/3).

Presiden Komisaris CPI, Hadi Gunawan Tjoe mengatakan, selama ini Indonesia sudah meraih swasembada daging ayam. Bahkan sudah kelebihan, karena itu kelebihan produk tersebut diekspor.

"Karena itulah kami ekspor. Untuk perdana satu kontainer/ 6 ton berupa 19 jenis item yang dipesan oleh Papua Nugini", kata Hadi saat Pelepasan Ekspor Perdana di Cikande.

Hadi berharap, ekspor perdana ini dapat memacu semangat perusahaan untuk menambah kuantitas produk ekspornya ke mancanegara.

"Ini lilin kecil yang semangati kami untuk menambah ekspor produk-produk olahan lainnya ke negara lain. Ke Jepang, Timur Tengah, sedang kita tindak lanjuti", ujarnya.

Sementara Menteri Pertanian dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Menteri Bidang Kerjasama Internasional Dr. Ir. Mat Syukur menyambut baik Ekspor Perdana CPI ini. Ia berharap ekspor produk ayam olahan ini selain akan menjadi pemicu untuk ekspor komoditas/ peternakan lainnya ke mancanegara, terutama juga dapat menjaga stabilitas harga ayam dan olahan ayam di dalam negeri.

"Saat ini populasi ayam ras sekitar 1,9 miliar ekor, naik 4,2 persen dari tahun lalu. Dan diprediksi terus meningkat. Sementara konsumsi hanya 10 kg per tahun. Jadi ada surplus cukup besar. Maka harus bisa menghindari oversuplai agar harga tidak turun. Untuk itu harus ada ekspor. (Untuk) mengendalikan harga ini dibuka ekspor ke luar negeri", paparnya.

Wabub Serang, Pandji Tirtayasa juga menyambut baik ekspor perdana Charoen Pokphan ke Papua Nugini ini. "Terbukanya kembali ekspor setelah 12 tahun masuknya virus flu burung. Ini menggembirakan. Namun sangat penting untuk menjaga kemanan dan kualitas produk unggas agar daya saing kita tetap baik. Mudah-mudahan kedepan negara-negara lain terbuka pintunya terhadap produk-produk CPI", ujarnya. (Bud/Pur)