Follow : Like : RSS : Mobile :

Tolak UU Tax Amnesty, 10 Ribu Massa KSPI Siap Kepung Istana dan MK

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

detak-- Sekitar 10 ribu buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar demo di depan Istana Negara pada Kamis (29/9) mendatang.

Aksi besar tersebut akan dilakukan massa KSPI asal jabodetabek, dengan tuntutan "Cabut UU Tax Amnesty, dan Cabut PP No 78/2015".

"Tolak upah murah. Naikan upah minimum 2017 sebesar Rp 650 ribu", kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers di Megaprok hotel Jakarta, Kamis (22/9).

Iqbal memeparkan, selain isu utama tadi, juga akan disuarakan penolakan terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI 2017 mendatang.

"jangan pilih Gubernur yang diduga korupsi, pro upah murah dan pro reklamasi. Kalau Gubernur diduga korupsi seperti itu, maka bagaimana dia akan transparan terhadap APBD kepada rakyatnya", ujarnya.

Aksi 29 September ini akan dilakukan serentak. Untuk wilayah Jabodetabek akan dipusatkan di beberapa titik, dengan titik kumpul di depan Balai Kota DKI Jakarta.

"Kita akan memusatkan aksi. Titik kumpul di balai kota. Kita longmarch ke MK, Istana, sebagian ke MA dan sebagian ke KPK", ungkapnya.

"Jika tidak direspon, KSPI akan mengajak elemen serikat buruh yang lain akan unjuk rasa nasional. Kita akan serukan secara resmi, pabrik-pabrik untuk berhenti, mengikuti unjuk rasa nasional", ancam Iqbal. (Bud/Ri).