Follow : Like : RSS : Mobile :

Dari Rp 10 Triliun, Anggaran Siswa Miskin Baru Terserap 10 Persen

Foto | Istimewa | Detakjakarta.com

Jakarta-- Menko Kesra Agung Laksono mengemukakan, dari alokasi anggaran Rp 10 triliun anggaran untuk bantuan siswa miskin (BSM) hingga saat ini baru terserap 10 persen.

Menko Kesra meminta para petugas Kantor Pos untuk mensosialisasikan BSM kepada pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang jumlahnya mencapai 15,5 juta rumah tangga sasaran.

"Yang memegang KPS jika punya anak usia sekolah, berhak mendapatkan BSM. Dananya tidak diambil di Kantor Pos, tapi langsung ke rekening siswa", tegas Agung.

Menko Kesra Agung Laksono menyadari masih kecilnya serapan dana BSM, karena kurangnya sosialisasi. Terlebih program ini baru digulirkan pada 26 Agustus 2013. Untuk itu, Agung meminta petugas Kantor Pos agar pro aktif menanyakan kepada penerima BLSM, apakah memiliki anak usia sekolah. "Syaratnya hanya KPS itu saja", ungkap Agung.

Program BSM ditujukan kepada 16,6 juta anak usia sekolah, dari 15,5 juta rumah tangga miskin dan rentan penerima KPS, dengan besaran manfaat Rp 225.000 per semester untuk SD/MI, dan Rp 375.000/semester untuk SMP/MTs, serta Rp 500.000/semester untuk SMA/SMK/MA.

Untuk memperoleh BSM, kata Menko Kesra, rumah tangga sasaran (RTS) penerima KPS cukup membawa KPS ke sekolah/madrasah tempat siswa terdaftar, untuk dicalonkan sebagai penerima manfaat Program BSM, paling lambat 13 September 2013. (03/set)